Pages

Instagram

Wednesday, 10 April 2013

Mengenal Pembuat Logo OSIS dan Seragam Sekolah Indonesia



David Pakpahan Blog ®  Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman kamu dibeberapa jejaring social berikut :

    Line & We Chat : georgedavid
    Twitter : @davidpakpahan83
    Instagram : @davidpakpahan
    Skype : george.david08

    Tambahkan saya yahh senang Berteman dengan anda ^^ jadi setelah promo langsung saja nih berikut ulasan topik kita ini.


==================  Riwayat Hidup H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT ==================


Lahir :

Kuningan, Jawa Barat, 20 Juli 1933

Pendidikan :

Sekolah Rakyat di Tasikmalaya
SMP Tasikmalaya dan Purwakarta
SMA Boedi Oetomo Jakarta
Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung, 1954-1960

Istri : Aisah Martalogawa

Anak :

Isandra Matin ahmad
Isantia Dita Aslah
Isanilda Dea Latifah


Pekerjaan :

Desainer tekstil di Balai Penelitian Tekstil Bandung, 1960-1964
Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan, 1965-1967
Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan Direktorat Jenderal Urusan Pemuda dan


Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1967-1975
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Pelatihan, 1975-1977
Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Generasi Muda Direktorat Jenderal

 Pendidikan Luar Sekolah dan Olahraga, 1977-1979
Direktur Pembinaan Kesiswaan Ditjen Pebinaan Dasar dan Menengah, 1979-1983
Dosen Fakultas Teknik Universitas Trisakti , 1985-2003
Pembantu Rektor III Universitas Trisakti, 1989

 Riwayat kepanduan :
Pandu perintis di Pandu Rakyat tasikmalaya, 1946
Pandu pawang di Purwakarta, 1950
Pandu penuntun di Jakarta
Andalan Nasional Pengurus Himpunan Pandu dan Pramuka Werda, 1998


Penghargaan :
Wibawa Seroja Nusantara
Bintang Jasa Pratama Karya Satya XXX


==================== Rangkuman Kehidupan Bpk H. Idik Sulaeman ====================

Mari kita mengingat untuk bisa mengenang pembuat logo tersebut. Beliau adalah H. Idik Sulaeman Nataatmadja, AT (lahir di Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, 20 Juli 1933), menghabiskan masa kecil di daerah kelahirannya, sampai tamat SMP di Purwakarta dan pindah ke Jakarta saat masuk SMA. Sejak kecil, jiwa seni sudah terlihat dalam dirinya. Tak heran bila setamat SMA Idik memilih seni rupa sebagai pilihan profesinya dengan menamatkan pendidikan sebagai sarjana seni rupa di Departemen Ilmu Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 9 April 1960.

 Idik Sulaeman memulai kariernya di Balai Penelitian Tekstil (1960-1964). Pada 1 Februari 1965 ia diangkat menjadi Kepala Biro Menteri Perindustrian dan Kerajinan yang saat itu dijabat Mayjen TNI dr. Azis Saleh.

 Dunia seni dan tekstil harus ditinggalkannya karena pindah kerja ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud), sebagai Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan pada 1 Desember 1967. Saat inilah, ia banyak membantu Husein Mutahar dalam mewujudkan gagasannya membentuk Paskibraka.

 Bersama dengan para pembina lainnya, Idik membantu Mutahar menyempurnakan konsep pembinaan Paskibraka. Pasukan yang pada tahun 1966 dan 1967 diberi nama Pasukan Pengerek Bendera Pusaka, pada tahun 1973 mendapat nama baru yang dilontarkan oleh Idik. Nama itu adalah PASKIBRAKA, yang merupakan akronim dengan kepanjangan PASuKan PengIBar BendeRA PusaKA.

 Selain memberi nama, Idik juga menyempurnakan wujud Paskibraka dengan menciptakan Seragam Paskibraka, Lambang Korps, Lambang Anggota, serta Tanda Pengukuhan berupa Lencana Merah-Putih Garuda (MPG) dan Kendit Kecakapan.

 Pada 30 Juni 1975, ia diangkat menjadi Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Kegiatan di Direktorat Pembinaan Generasi Muda (Ditbinmud). Pada 9 Maret 1977, ia mencapai posisi puncak di Ditbinmud setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Generasi Muda, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Olahraga (Ditjen PLSOR). Tiga tahun penuh ia benar-benar menjadi ”komandan” dalam latihan Paskibraka, yakni Paskibraka 1977, 1978 dan 1979.

 Pada 24 November 1979, Idik ditarik ke Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Dikdasmen) dan menjabat Direktur Pembinaan Kesiswaan sampai 15 November 1983. Selama empat tahun itu, dengan latar belakang pendidikan seni rupa dan pengalaman kerja di bidang tekstil, Idik mencatat sejarah dalam penciptaan seragam sekolah yang kita kenal sampai sekarang: SD putih-merah, SMP putih-biru dan SMA putih-abu-abu, lengkap dengan lambang sekolah dasar (SD) dan OSIS yang kini selalu melekat di saku kiri seragam sekolah.

 Namun kini beliau telah wafat pada hari 3 hari yang lalu tepatnya tanggal 4 April 2013 pada pukul 08.45 WIB di RS Siloam karena stroke. Meninggalkan sang istri Aisah Martalogawa dan tiga orang anak, yakni Ir. Ars Isandra Matin Ahmad (yang beristrikan Ir.ars Retno Audite), Isantia Dita Asiah (yang bersuamikan Drs. Mohammad Imam Hidayat), dan Dra Isanilda Dea Latifah yang bersuamikan Ari Reza Iskandar). Dari ketiganya, Idik memiliki enam orang cucu, masing-masing 3 cucu laki-laki dan 3 cucu perempuan.


============================= Semoga Bermanfaat =============================

0 comments:

Post a Comment

 
MMORPG Games - MMORPG List - Video Game Music