Pages

Instagram

Monday 10 June 2013

Mengenang Almarhum Taufik Kiemas



                                         



Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ke-12

Masa jabatan : 1 Oktober 2009 – 8 Juni 2013
Presiden : Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh : Hidayat Nur Wahid

Bapak negara Indonesia ke-5

Masa jabatan : 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004
Presiden Megawati Soekarnoputri
Didahului oleh : Hj. Shinta Nuriyah Wahid
Digantikan oleh : Hj. Ani Yudhoyono

Informasi pribadi :

Lahir 31 Desember 1942
Jakarta, Masa Pendudukan Jepang
Meninggal 8 Juni 2013 (umur 70) Outram, Singapura
Kebangsaan : Indonesia
Partai politik : PDI Perjuangan ( PDI-P )
Suami/istri : Megawati Soekarnoputri
Anak : Puan Maharani
Almamater : SMA Negeri 2 Palembang
Agama : Islam

Jejak Kesetiaan Politik Taufiq Kiemas



Jakarta - Sejak memutuskan terjun ke politik hingga mencapai puncak karirnya, Taufiq Kiemas setia dengan partai politik pilihan awalnya. Meski partai pilihannya itu sempat ditekan pemerintahan Orde Baru dan mengalami perpecahan hebat.

Perjalanan politik Taufiq Kiemas dimulai dengan menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), organisasi kemahasiswaan binaan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Menyusul perpecahan yang intenal, kubunya membentuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Taufiq Kiemas bergabung dengan GMNI ketika menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang. Setelah lulus, putra pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen yang lahir pada 31 Desember 1942 ini langsung terlibat dalam PDI dan terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI pada 1992.

Ketika PDI mengalami perpecahan pasca kongres di Medan pada Juli 1993 dan kongres luar biasa di Surabaya pada Desember 1993, nama sang istri Megawati Soekanoputri mulai mencuat ke kancah politik nasional. Dukungan total dari kemampuan Taufiq Kiemas merangkul para kader, punya andil bagi terbentuknya Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sebagai salah satu tokoh penting di PDIP, Taufiq Kiemas menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.

Pada 2009, Taufiq Kiemas terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2009-2014. Bersama jajaran MPR, Taufik Kiemas menegaskan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan persatuan kepada generasi muda bangsa.

Melalui program Empat Pilar Kebangsaan, MPR mensosialisasikan ulang semangat Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Kegigihannya dalam menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan persatuan, mendapat penghargaan gelar Doktor Honoris Causa bidang kenegaraan dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada 10 Maret 2013.

Putri bungsunya, Puan Maharani, sangat memahami perjuangan ayahnya tentang empat pilar kebangsaan. Sebagai anak, dia tahu benar bahwa Ayah dan Ibunya meski berada dalam parpol yang sama, namun tidak selalu memiliki pandangan politik yang sejalan.

"Empat pilar ini satu spirit dan matahari. Dan bisa jadi satu hal yang selalu terpakai bagi bangsa ini sepanjang bangsa ini bisa berdiri. Pohon bisa tumbang, tapi matahari bisa menyinari dunia tiap hari,” ujar Puan dalam pelucuran buku biografi Taufiq Kiemas berjudul ‘Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam’ pada 31 Desember yang bertepatan dengan ulang tahun ke-70 Sang Ayah.

AM Fatwa: Taufiq Kiemas sosok yang cair dalam berpolitik



Mendiang Ketua MPR Taufiq Kiemas saat mahasiswa dikenal sebagai aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Sebagai aktivis di era Orde Baru, suami Megawati Soekarnoputri itu getol melawan pemerintahan yang dianggap otoriter.

"Saya kebetulan orang yang pernah jadi tapol, meski beda organisasi, saya dari HMI beliau GMNI. Pada masa yang sama-sama menghadapi pemerintahan otoriter, saya satu barisan," jelas AM Fatwa, Minggu (8/6).

Mantan Ketua DPP PAN tersebut mengenang Almarhum sebagai orang yang sangat cair dalam pergaulan berpolitik. Meskipun keduanya sering menemui permasalahan, namun hubungan keduanya senantiasa akrab.

"Meskipun saya kritik, dia tetap tersenyum," ujar Fatwa.

Taufiq Kiemas meninggal di Rumah Sakit Singapore General Hospital sekitar pukul 18.05 WIB. Taufiq pernah menjalani perawatan di beberapa rumah sakit karena sakit jantung. Pada Desember 2011, dia pernah menjalani operasi penggantian baterai pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.

Jenazah rencananya akan diterbangkan ke Halim Perdanakusumah pukul 09.00 WIB besok. Jenazah Taufiq Kiemas akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Ini Kenangan Terakhir Sepupu Bersama Taufiq Kiemas



Jakarta - Seorang kerabat dari Taufiq Kiemas sempat memberikan kesan terakhirnya terhadap Almarhum. Menurutnya, Ketua MPR tersebut terlihat segar bugar ketika terakhir kali ditemui 2 minggu yang lalu.

"Terakhir kali saya bertemu beliau 2 minggu yang lalu ketika Jumatan di Tebet. Saat itu beliau masih terlihat segar bugar," ujar sepupu Taufiq, Hafiz (40) di kediaman Megawati, Jl Kebagusan 4 No 45, Kebagusan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2013).

Menurut Hafiz, sebelum kondisi kesehatannya memburuk, Taufiq Kiemas kerap memberikan wejangan kepadanya seputar nasionalisme. Taufiq sering mengingatkan orang-orang untuk tetap menjunjung tinggi nasionalisme.

"Beliau sering berpesan untuk tetap menjunjung tinggi idealisme yang Soekarno ajarkan," tuturnya.

Hafiz yang malam ini berpakaian kemeja putih dilapisi jaket kulit berwarna cokelat tersebut tampak sibuk menelepon di rumah duka. Hingga saat ini para pelayat yang merupakan warga Kebagusan masih melakukan pengajian di kediaman Presiden RI ke-5 itu.

Taufiq Kiemas wafat pada pukul 18.00 WIB di Singapore General Hospital akibat kelelahan. Saat ini jenazah telah disemayamkan di KBRI Singapura dan akan diterbangkan ke Jakarta Minggu (9/6) pagi.

Puluhan Karangan Bunga Penuhi Rumah Duka di Teuku Umar



Jakarta - Para pelayat dan politisi telah mengirimkan karangan bunga tanda belasungkawa atas wafatnya Ketua MPR, Taufiq Kiemas. Puluhan karangan bunga terlihat berjejer rapi di sepanjang Jalan Teuku Umar, Menteng.

Dari pantauan detikcom Minggu (9/6/2013), karangan bunga terlihat dikirimkan dari beberapa politisi. Di antaranya ucapan belasungkawa dari kalangan DPR, MPR, mantan Wapres Hamzah Haz, dan dari Keluarga Gus Dur.

Bahkan terlihat anak Gus Dur, Yenny Wahid juga mendatangi kediaman Megawati tersebut. Didampingi sang suami, Yenny yang mengenakan pakaian gamis dan kerudung serba putih tersebut mendatangi rumah duka pada 23.40 WIB.

Saat ini kediaman Mega semakin ramai didatangi oleh para pelayat yang ingin menyampaikan belasungkawa dan melakukan pengajian. Hal yang sama juga dilakukan oleh warga di kediaman Megawati di Kebagusan, Jaksel yang secara spontan mengadakan pengajian untuk mendoakan Taufiq.

Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Singapura menuju Indonesia Minggu (9/6) pagi. Proses pemulangan jenazah dari Singapura akan diantar dan dikawal oleh 2 pesawat TNI AU.

Hatta Kenang Taufiq Kiemas Sebagai Tokoh Lintas Partai




Jakarta - Tidak sedikit orang yang punya kenangan mendalam dengan Ketua MPR Taufiq Kiemas. Salah satunya Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa yang menilai Taufiq sebagai sosok lintas partai.

Menurut Hatta, Indonesia sangat kehilangan atas meninggalnya suami dari Megawati Soekarnoputri itu. Taufiq adalah sosok yang teladan bagi seluruh elemen bangsa Indonesia.

"Saya sangat merasa kehilangan, beliau itu sudah seperti kakak saya. Meski berbeda partai tapi beliau pemersatu, Pak Taufiq bisa dikatakan lintas partai, beliau bisa mengayomi semua. Beliau tokoh yang tidak pernah mengeluh," kisa Hatta, Jakarta, Sabtu (9/6/2013).

Hatta mengaku sangat dekat dengan Taufiq. Bagi Hatta, Taufiq sebisa mungkin akan selalu menghindari kemungkinan terjadinya konflik.

"Kita betul-betul kehilangan sosok beliau. Beliau sosok yang sangat menghindarkan konflik dan beliau selalu mencari solusi dalam masalah apapun," tandasnya.

Taufiq wafat di Singapore General Hospital, Sabtu (8/6) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Seluruh keluarga, termasuk Megawati dan Puan Maharani terus mendampingi Taufiq.

Jenazah Taufiq sendiri saat ini sudah ada di KBRI. Jenazah akan diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusumah pagi nanti dan langsung dimakamkan di TMP Kalibata. Presiden SBY akan bertugas sebagai inspektur upacara.

Dibalut Merah Putih, Peti Jenazah Taufiq Disemayamkan di KBRI Singapura



Jakarta - Malam ini, jenazah Ketua MPR Taufiq Kiemas sudah dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di 7 Chatsworth Road, Singapura. Taufiq yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah saat ini tengah disemayamkan di ruang Nusantara.

Informasi yang dikumpulkan, Minggu (9/6/2013), jenazah Taufiq tiba di KBRI sekitar pukul 00.00 waktu setempat dari Singapore General Hospital. Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani serta politisi Pramono Anung tampak ikut dalam rombongan.

Saat tiba di KBRI, rombongan diterima langsung oleh Dubes RI untuk Singapura, Andre Hadi. Sebelum dibawa ke ruang Nusantara, peti jenazah Taufiq juga sempat disemayamkan di Masjid Istiqomah KBRI.

Di ruang Nusantara, peti jenazah diletakkan tepat di tengah-tengah. Peti jenazah itu dibalut bendera merah putih yang dihiasi dengan rangkaian bunga melati.

Sebuah foto Taufiq yang memakai jas diletakkan di depan peti. Tepatnya di samping berdiri bendera merah putih.

Jajaran kursi untuk melayat juga dipersiapkan. Kabarnya, Mega, Puan dan Pramono masih ada di KBRI hingga malam ini.

Taufiq Kiemas wafat di Singapura karena komplikasi kesehatan di usianya yang ke-70 tahun. Rencananya jenazah almarhum akan langsung dimakamkan di TMP kalibata, di samping makam kedua orangtuanya.

0 comments:

Post a Comment

 
MMORPG Games - MMORPG List - Video Game Music