Komentar dan Tips saya dalam permasalahan ini adalah :
1. Kendaraan umum seperti angkot/ kopaja/ metromini diban permanen, bikin macet aja ngetem di tengah-tengah jalan
2. Hapuskan TransJakarta dan busway, bangun kembali monorail melayang
yang tidak banyak memakan jalan umum, tidak usah menunggu lampu merah,
dan jadwal kedatangan kereta tepat waktu (waktu tunggu 1 menit pada saat
on-peak)
3. Ban permanen kendaraan pribadi mobil - motor -
angkot - truk angkutan manusia dari luar DKI Jakarta (prov. Banten dan
Jawa Barat), plat nomor B diganti saja supaya mudah dikenal. Setiap
perusahaan hanya menerima karyawan yang ber-KTP Jakarta dan berdomisili
di Jakarta pada area yang sama (warga Jakut hanya boleh kerja di Jakut),
salah satu cara untuk mengurangi komuter
4. Ban permanen
kendaraan motor di DKI Jakarta, kasus kecelakaan turun drastis,
sebaliknya berlakukan jalur khusus untuk pengguna sepeda di area CBD dan
perumahan
5. Kendaraan pribadi/ dinas/ kantor dikenakan pajak
tinggi, setiap 10 tahun dihancur leburkan, kuota kendaraan mobil diundi
hanya 50.000 unit/ tahun, yang tidak beruntung tunggu diundi tahun depan
6. Jasa angkutan/ truk hanya boleh beroperasi pada pukul 22:00 - 05:00
di tinjau ulang tuh trayek transjakarta yang gak efektif khususnya yang
paling mendesak adalah koridor 12! masa dari priok ke pluit bisa makan
waktu tempuh 3 jam mana penumpangnya sedikit sayang bus nya kalo lowong
terus!
kalau mau rute priok-pluit via sunter harus dirubah jadi
sunter/kelapa gading - pluit via ancol.kalo nunggu kesadaran mah gak
bakalan sadar ...
nich yang harus di lakukan oleh pemerintah
1.Benahi angkutan umumnya
2.Bikin transportasi masal(monorel or whatever) bukan hanya di dalam
kota saja tapi kedaerah daerah suburban juga (bodetabek) karena
kebanyakan warga bodetabek yang bawa kendaraan ke tempat kerja
dikarenakan tidak nyamannya angkutan umum yang ada lebih baik bermacet
macetan pake kendaraan sendiri daripada harus macet dan berdesak desakan
di dalam bus yang pengap dan bau..
3.Setelah infrastruktur
transportasi umum tersedia dengan memadai , maka langkah selanjutnya
naikan tarif parkir dan tarif toll dalam kota setinggi mungkin untuk
kendaraan pribadi .. sehingga masyarakat yang gajinya memang tidak
terlalu tinggi (15 jt kebawah) akan mikir berkali kali untuk bawa
kendaraan ke tempat kerjanya dan memilih naik kendaraan umum yang sudah
di tata dengan nyaman dan relatif murah ...jadi yang bawa mobil cuman
ada 2 golongan .a.Golongan pengusaha yang emang udah kelebihan duit
,b.orang yang bener kepaksa bawa kendaraan karena ada keperluan tertentu
yang gak bisa pake angkutan umum ...
Selama transjakarta tidak bisa menetapkan jangka waktu tempuh yang benar dan fix.. gak akan banyak efeknya..
Intinya MRT itu dari halte A ke Halte B, butuh waktu 10 menit, ya harus
10 menit sampe,disini lah kita kita baru bisa mengandalkan
Transjakarta...
Jadi orang yang masuk kerja jam 8 pagi, ga
perlu berangkat dari rumah dari jam 5 pagi..repot buat orang yang punya
janji.. kalo di uber pake transjakarta bisa telat
biar ngak
macet sebaiknya relokasi penduduknya sesuai dengan tempat kerjanya,
terus disediakan sekolah, mall, dan fasilitas lainnya mengikuti tempat
kerja tersebut.
misal; untuk area pabrikasi, semua dialokasikan
di jakarta timur, jadinya pekerja-pekerjanya semua harus punya rumah di
jakarta timur, terus anak-anaknya harus sekolah di jakarta timur
tentunya ini akan meminimalisir kemacetan dan konsumsi bahan bakar
banyak kondisi sekarang orang kerja di parung tapi rumahnya di tanjung
priok misalnya atau kerja di cikarang dan rumahnya di karawaci, tidak
terbayang kan capenya tiap hari bolak-balik
Gimana masyarakat pada mau beralih ke busway, orang kadang2 ACnya mati & kadang2 mobilnya mogok
penambahan armada tranjs adalah solusi abal2....gak mutu sama skali...
mau itu dari usulan pengamat, gubernur DKI, pemda DKI dsb...penambahan armada gak berarti apa2 buat kebebasan macet di jakarta.
Cuma jadi proyek proyek dan proyek....
benahkan dulu sisi keamanan, kenyamanan dan ketertiban jakarta.
rapihkan titik2 penyebab kemacetan, buat pembatasan quota kendaraan
serta penjualan nya, tingkatkan dan kasih jaminan keamanan nyata,
kurangi jumlah polusi, tertibkan yg perlu ditertibkan, dsb.
Mau
ada tranjs, MRT dan sejenis nya, gak menjamin jkrt bebas macet....klw
rasa nyaman, ketertiban dan keamanan di jalan msh kedodoran.
Tuesday, 11 June 2013
-
David Pakpahan Blog ® Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman kamu dibeberapa jejaring social berikut : Line & We Ch...
-
David Pakpahan Blog ® Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman kamu dibeberapa jejaring social berikut : Line & We Chat : ...
-
Daftar Nama dan Nilai Nem SMK Negeri di Jakarta Tahun 2014 David Pakpahan Blog ® Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman k...
-
Judul : Coba Tunjuk Satu Bintang Penulis : Sefryana Khairil Penerbit ...
-
David Pakpahan Blog ® baru saja meng-update Nilai Nem Masuk SMA untuk tahun 2015, Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman kamu di...
-
Siapa sih yang tak suka dipijat? Selain terasa nikmat, pijatan juga bisa mengusir stress dan membuat pikiran lebih rileks. Namun apakah ada ...
-
David Pakpahan Blog ® Sebelum baca artikel ini admin ingin menjadi teman kamu dibeberapa jejaring social berikut : Line & We Chat : g...
-
Nah Kali ini saya akan share sebuah tempat wisata cuyy, ini buat anda yang pengen Berwisata atau Traveler tapi tidak tau tujuan , tempat-te...
-
Waktu itu temen gue beli memory card yang berukuran 16 GB. Dengan harga Rp 100.000 dapet memory seukuran itu, Gimana tidak kepingin tuh ya t...
-
#Special Artikel Ulang Tahun saya yang ke 16 Tahun MATLAB- adalah suatu bahasa computer teknik tingkat tinggi, Susana interaktif untuk...
0 comments:
Post a Comment